Sesuai janji saya di POSTINGAN YANG INI, saya akan menyuguhkan cerita kepada para pembaca setia yang budiman untuk dapat merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh kedua mempelai
-----
Acara dimulai pukul 15:30 tetapi saya dan pasukan yang bertugas sudah mencapai lokasi sejak siang, kira-kira pukul 12:30-an. Hal ini terjadi karena kami harus membantu sang mempelai wanita dan keluarganya mempersiapkan D-day. Ya, kak Elizabeth tidak pakai full Event Organizer dalam rangka menghemat biaya. Sedangkan keluarga mempelai pria mempersiapkan diri di tempat yang berbeda.
Setelah mengambil catering vegetarian di daerah Teuku Umar, pasukan tiba di tujuan. Hal yang kami lakukan pertama kali adalah... membuat lampion! Lampion ini terbuat dari banana trunk yang sudah dibersihkan, digulung membentuk bulatan, dan dijepit menggunakan batangan sapu lidi.
*Atas: Banana Trunk, bahan pembuat lampion Bawah: Para sukarelawan pembuat banana trunk :)* |
*Banana Trunk becoming Lampions* |
Oh iya untuk tempat pernikahannya diadakan di Villa Ba Jabula Canggu, Badung, Bali. Muat untuk maksimal 100 orang (ini aja udah dipaksa-paksain) including the wedding band, the crew, and whole families. Emang cocoknya buat private party.
Done with the lampions, sekarang waktunya bagi pasukan untuk bersiap-siap. Dan tibalah waktunya untuk memulai acara.
*Penerima tamu: Kak Puput Indriani* |
Sebenarnya penerima tamunya ada 2 orang lagi, pasangan suami-isteri. Namun karena sudah malam dan gelap akhirnya tidak sempat berfoto dengan mereka.
The Bridesmaids: Yosefa dan kak Oktolina S |
The Violinists: Wintang & Michelle |
The Singers and the pianists with the groom and the bride |
Untuk serangkaian ibadah pemberkatan yang dilakukan oleh Pdt Irwan Kabanga, since photoes/pictures speak much than words, here they are:
Atas: Marcus the Bible Boy, Craig the Groom, Pst. HK Kabanga |
In front of the churches |
Anointing-Prayer Time |
*And now you may kiss the bride...* |
... Katanya sih, mendarat di pipi. Saya ga liat karena ada di belakang layar...
... Hmm, baiklah ~
And next...
Pelepasan Burung Merpati |
Untuk acara pelepasan burung merpati, ini berhubung ibadahnya di outdoor. Kalo di gedung-gedung kan biasanya pake tujuh batangan lilin yang dinyalakan di tiang tujuh-kaki-dian. Kalo di outdoor, nanti lilinnya bisa cepat padam kena angin, hehe. Akhirnya digantikan oleh burung merpati.
Untuk acara malam, berhubung kak Elizabeth adalah seorang perempuan Batak, beliau pun mempersembahkan adat Batak dalam pernikahannya ini. Mulai dai Manortor (menari Tor-tor) sampai Mangulosi (tetua memberikan ulos kepada juniornya).
Menari Tor-tor |
Dan untuk acara santai - jeda antara acara sore dan acara malam - karena saya gada kerjaan akhirnya poto-poto aja deh!
The New, Big Family! Children: Bianca, Ashton, and Brock Goodhill |
With Lily Chrisp :)) |
Keluarga Besar GMAHK Nusa Dua, Bali |
PS:
No comments:
Post a Comment