4.4.12

Sehat

No comments:
Tadi pagi baru sms-an sama pacar. Akhirnya dia ingat kalau punya pacar, yaitu saya. Iseng, saya tanya lagi apa. Tau balasannya apa? Lagi berjemur!

Mengenai jemur-jemuran badan ini, saya jadi ingat waktu kecil mengidap penyakit asma. Tepatnya ketika balita sampai awal SD. Nafas pendek dan terengah-engah, mudah lelah, dan keringat berlebih. Memiliki ukuran badan yang ekstrem: kalo ga gemuk banget (seperti saya) ya kurus banget (seperti teman saya). Minum susu sampai mengeluarkan suara 'ngik..ngik..ngik..' Saya pribadi sih nggak terlalu terpengaruh dengan keadaan seperti ini, kecuali waktu olahraga lari di sekolah. Pasti selalu berada di urutan terbelakang.

Untuk menyembuhkan asma saya, mama saya lebih suka pakai cara yang alami, walaupun obat-obatan tidak ditinggalkan. Beliau cukup mengerti akan hal ini mengingat dia adalah seorang perawat yang tidak bekerja di rumah sakit. Kalau sedang libur (seperti hari minggu) atau tanggal merah, pasti beliau menyuruh saya untuk berjemur di bawah terik matahari, dari pukul 07:00 – 09:00. Katanya bagus untuk menyembuhkan asma, selain itu vitamin D pada matahari bisa menguatkan tulang dan menghaluskan kulit... Sementara diatas jam 09:00 (waktu lokal) panas sinar matahari bisa membuat kulit rusak dan cepat menua karena sinar UV-nya sangat menyengat.

Ketika SMP, asma saya sudah mulai hilang. Namun belum sembuh sepenuhnya sehingga kapanpun bisa muncul lagi. Ada satu cara lagi yang mama saya berikan namun agak telat untuk saya terapkan, yaitu minum susu kacang kedelai (bukan keledai, lho ya :p). Saya minum susu ini ketika SMP akhir, menjelang masuk SMA. Saya ingat sekali ketika masa-masa libur sekolah, pasti asisten rumah tangga (baca: pembantu) sudah menyiapkan susu kacang kedelai olahan. Handmade, booo. Wuih keren juga. Mulai dari ditumbuk, diperas, dipanasin, dimasukkin kulkas, dll saya lihat prosesnya. Walaupun waktu itu saya ga ikut bantu-bantu karena malas, hehe, maunya tinggal minum aja :p Nah berhubung susu kacang kedelainya handmade dan pembantu saya tahu selera saya yang agak manis dan kental, selama liburan saya minum susu ini hampir tiap hari. Ga dimasak waktu weekend biar saya ga bosan, katanya. Pinter juga.

Masuk SMA, asma saya udah hilang TOTAL! Widiiihhh siapa sih yang ga seneng kalau udah sembuh dari penyakit menahun? Sampai sekarang saya berkuliah tingkat tiga, saya nggak pernah mengalami kelelahan berlebih, berkeringat kalau cuaca memang panas saja, dan tidak mengelaurkan suara aneh waktu minum susu... Hahaha. Namun saya mulai rutin minum susu kacang kedelai dan berjemur karena saya memang suka, bukan kewajiban. Toh bagus juga untuk kesehatan...

Ada yang mau mencoba? Silahkan! :D  

21

No comments:
Selamat pagi menjelang siang, semuanya! :D

Hmm.. Postingan pertama di usia yang baru. Still as an adolescent, my age now is 21 years old! Pertama-tama mengucap syukur dulu pada Tuhan Yesus Kristus karena selama 21 tahun saya hidup, saya tak pernah ditinggalkan oleh-Nya... Begitu banyak berkat yang menyertai saya sampai bisa berada di stage life seperti ini... Sudah lumayan banyak fase kehidupan yang saya lewati dan sekarang saya siap menyambut fase kehidupan yang lain! :)

Ngga nyangka sekarang umur udah 21 aje... Sudah tingkat 3 perkuliahan, kelas dan tugas tidak terlalu banyak tapi sedang (sok) sibuk mikir tema Tugas Akhir. Siap-siap menyambut PKL, KKN, mengulang beberapa mata kuliah yang perlu (ralat: HARUS!!) diulang, menghadap dosen pembimbing, ujian skripsi, dan siap-siap... Pasang toga. Hehehe. Setelah wisuda, bingung mau tinggal dimana, stay di Bali atau back to my hometown. Udah keburu cinta sama pulau ini tapi semua kerabat dan famili berada di Jakarta. Hmm.. I need to think about it later. Setelah wisuda, nyari kerjaan. Pengennya sih yang ga ribet tapi gaji lumayan, setidaknya buat bantu-bantu adek sekolah dan pelayanan kerohanian. Sempat dapat beberapa tempat yang cocok sebagai calon perusahaan impian yang perlu ditinjau lebih jauh luar-dalam. Tapi kalau bisa buka usaha sendiri, kenapa tidak? :D

Setelah kerja pastinya harus punya tabungan, donk... Simpanan biaya-biaya tak terduga dari setiap penghasilan harus mempunyai target... Mempunyai arah yang pasti. Biar hasilnya tidak sia-sia. Salah satu target setiap wanita (pasti) adalah rumah tangga yang bahagia. Memiliki pasangan yang seimbang (tidak hanya secara kerohanian), memiliki anak-anak yang sehat-sehat, lucu-lucu, dan pintar-pintar (ebuset, mau punya berapa anak saya nanti? :D) Memiliki kehidupan di usia lanjut yang terjamin, bisa keliling dunia – kalau bisa. Memiliki kehidupan spiritual, jasmani, dan mental yang nyaris sempurna.

Eh, terkesan mimpi ya? Bermimpi boleh dong.. Asal dibarengi dengan usaha :)

Karena tantangan pasti ada. Pilihan saya hanyalah menghindar atau menghadapinya.