23.11.12

MENANGIS


Saya gak tau kenapa, setiap saya nonton film/drama Asia, pasti adaaaaa aja adegan yang berhasil 'menyentil hati' sehingga saya... Menangis. Beda banget kalau saya nonton film-film Hollywood atau Eropa gitu, ekspresi saya ga jalan. Ga seneng banget, ga sedih banget, ga marah banget. Malahan setelah baca review Breaking Down II dari kak Teppy saya jadi bersyukur ga nonton. Hehe 

Ga percaya? 

Contohnya nih ya, film Bollywood yang berjudul Kuch-kuch Hota Hae. Jangan ketawa! 


Film ini sebenarnya udah lama ya, awal tahun 2000-an kalo ga salah. Waktu itu saya masih SD. Pertama kali nangis pas adegan Rahul dan Anjali pisah di atas kereta, disaksikan oleh  Tina, sepupunya Rani. Tangisan kedua pas adegan Rani udah mau naik pelaminan bersama dengan calon suaminya eh tiba-tiba langsung berpaling ke Rahul (karena Rahul menghadiri pesta pernikahan tersebut gegara anaknya). 

Berulang kali saya menonton film ini, berulang kali pula saya nangis di kedua adegan yang sama. 

Duluuu mikirnya karena 'ya ampun bagus banget ceritanya sampe terharu begini' atau 'ga nyangka plotnya sebegini indah' namun sekarang saya sudah berpikir dari perspektif yang berbeda.  

Karena perpisahan itu menyakitkan. Jangankan sama pasangan, berpisah dari keluarga dan sahabat yang udah stay-for-each-other karena alasan yang masuk akal aja (sepertinya kematian atau pindah tugas) bisa ga rela. Setengah mati dipertahankan. Apalagi karena alasan yang ga masuk akal?! 

Dan bahwa ketika memutuskan untuk menjalankan sisa kehidupan dengan orang yang tidak dicintai adalah.. NGENES. Ga sreg aja, gitu! Wong kadang-kadang dengan yang sehati-sepikir masih suka ada perdebatan, berantem-berantem kecil, masih menyesuaikan visi-misi.. Yang pasangannya saling ga cinta, apa kabar?! 

Lanjut ke film Bollywod yang kedua. Jangan ketawa lagi, ya! 



Hampir sama dengan Kuch-kuch Hota Hae, saya nangis ketika menonton film ini di adegan yang sama. Bedanya, perpisahan yang terjadi adalah sang kakak dengan sang adik. Shah Rukh Kan terpaksa migrasi ke London karena pernikahannya dengan Rani Mukherjee  tidak direstui orang tua. Namun yang bikin saya salut nih, setelah berpisah beberapa lama, sang adik berniat mencari kakaknya sampe ke London segala  Harusnya ga heran sih ya, berhubung dalam film tersebut, keluarga ini tergolong keluarga berada. Segalanya ada dan bisa dibeli dengan uang, sampe ada jet pribadi segala. Jadi pengen. 

Selain film Bollywood, beberapa film lain yang sempat bikin saya nangis (baik nangis terharu, terisak-isak, sesenggukan, atau nangis kejer sampai banjir dimana-mana) adalah... DORAEMON. Ada adegan film (bukan cerita berseri) dimana Nobita harus rela berpisah dengan dinosaurus peliharaannya yang sangat ia sayangi, kalau ga salah ingat namanya Dino. Bener-bener deh saya nangisnya lumayan lama karena kok sepertinya bisa merasakan apa yang dialami Nobita *lebay* Selain iu ada juga beberapa film Mandarin yang berhasil bikin saya ketawa terbahak-bahak saking lucunya sekaligus menangis terisak-isak saking emang sedih banget adegannya. Contohnya It Started With A Kiss dan They Kiss Again. Namun yang bikin saya menangis luar biasa karena adegan seorang ibu kehilangan anak yang terpaksa diaborsi adalah Fated to Love You


Untuk sinopsis film dan cast review-nya silahkan lihat disini. Sebuah janin yang 'terpaksa' diaborsi karena sang ibu hamil mengalami tabrak lari dan terjadi pendarahan hebat sehingga tidak dapat ditolong lagi. Siapa ibu hamil yang rela anaknya diaborsi begitu saja kalo udah dirawat baik-baik, dijaga baik-baik, biar bisa lahir normal, tumbuh normal, hidup normal seperti anak lainnya?! Padahal udah disiapin nama yang bagus yaitu 纪念品 (baca: Jìniànpǐnartinya souvenir) karena menganggap anaknya merupakan hadiah dari Tuhan. 

Ga pernah liat janin diaborsi dan amit-amit jangan sampe kejadian sama diri saya kalo udah nikah nanti, karena waktu SMA saya sempet belajar dari guru Biologi bahwa kalau udah pernah aborsi, bakalan sulit buat hamil lagi. Bisa, tapi kemungkinannya kecil. Sangat jarang. Namun di akhir film ini,  Chen Xin Yi bisa hamil lagi. Relieved


 -----

 Well, mungkin saya terdengar sedikit cheesy dan sensitif kenapa nonton film aja kok sampe nangis (Sedikit? Banyak, kalee!)  Yah selain adegan, akting pemeran, dan jalan ceritanya yang bikin nangis, percayalah.. Dalam film-film seperti ini justru sifat sanguine-phlegmatic saya ga keluar, yang keluar justru sifat non-dominan saya yaitu melancholic

Tapi sepertinya seru juga.  

1 comment:

  1. sepertinya review tentang bollywoodnya salah
    yang Kuch Kuch Hota Hai itu rani dan anjali bukan sepupuan,, mereka juga teman
    dan yang Kabhie khusi kabhie gham itu saat rahul menikah dengan kajol dimana mereka tidak dapat restu dari sang ayah laki - laki dan mereka diusir dari rumah Raichan..
    maaf sebelumnya soalaya salah jadi saya mau membenarkan aja...
    dan saya juga merupakan peecinta bollywood dan pastinya kong khan adalah idolaku..

    ReplyDelete