2.1.12

FAMILY BOND: FATHER AND HIS DAUGHTER

Hai hai hai..! Akhirnya, setelah menempuh tahun 2011 dengan susah payah (ceileh bahasa saya) akhirnya kita sampai di tahun 2012 ini, saudara-saudara! Yippie! 

Sepanjang tahun 2011 ini, roda kehidupan saya berputar seperti biasanya, tidak selalu diatas dan tidak selalu dibawah. Bergantian. Diatas adalah kala-kala saya menikmati uang beasiswa (ihiy! ;)) hidup adem-ayem-tenteram-damai... Dibawah adalah ketika saya ditinggalkan oleh orang yang terkasih, opung (kakek) saya dari pihak ibu. Ya gimana ga sedih wong saya adalah cucu kesayangan dari anak kesayangan opung saya itu.. Hehehe 

Overall, 2011 bukanlah tahun yang mengecewakan buat saya. 2011 merupakan tahun dimana saya menjadi pribadi yang ditempa, pribadi yang lebih baik, pribadi yang lebih setia -- baik secara vertikal maupun horisontal -- walaupun saya ngga punya resolusi. Ya, setiap tahun saya ngga punya resolusi. Bukannya ngga mau bikin, tapi biasanya resolusi yang dibikin adalah hasil ikut-ikutan teman jadinya berhasil hanya di trimester pertama hehe :p 

Beberapa hari sebelum tahun baru, ayah saya datang ke Bali. Kirain mau sidak saya -- ketakutan, soalnya kamar saya berantakan banget -- ga taunya karena ada kerjaan. 

Papa saya yang kanan. Yang kiri? Umm.. *mikir*
Sehari sebelum kedatangan papa saya, saya udah sibuk tanya-tanya. Ya iya lha, wong kedatangannya yang terakhir saya ga bisa ketemu. Kesempatan kemarin harus ketemu, donk! *niat* Sudah janjian segala macam, akhirnya saya ketemu juga deh.. Penuh perjuangan sih, tapi ya sudah lha. 

Podium Pidato beserta karpet merah
Bingung kenapa ada foto diatas? Yak jadi saudara-saudara, papa saya adalah seorang jurnalis, tepatnya reporter. Bersama temannya yang seorang kameramen, ia memburu berita terkini dan up-to-date untuk dibagikan ke masyarakat. Kebetulan berita yang harus mereka ambil berpusat di Bali. Berita apa sih? Saya kurang tau pastinya, tapi ini berkaitan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. 

Kelar pidato, saatnya sesi wawancara. Papa saya langsung jadi orang pertama yang langsung menghadap pak menteri (lupa namanya). 

Bokap dan pak menteri
Kelar wawancara, inilah saat yang kutunggu-tunggu.. Makan-makan! Hahaha. Kami pergi serombongan pake dua mobil, kira-kira ada 15 orang. Enaknya pergi sama pejabat pasti dibawa ke resto mahal trus boleh pesen makan/minum apa aja. Kami langsung capcus ke Dewata Cafe yang ada di Pantai Jimbaran. Nah berhubung eike udah makan a.k.a kenyang, eike ganti deh tuh makanan jadi minuman, jadinya saya pesan dua minuman. 

Ternyata yang diantar pertama kali bukanlah minuman kami melainkan appetizer, gratis! Mantap, neh! Appetizer-nya bukanlah makanan biasa, kawan-kawan, melainkan sup ikan! Dan kentang rebus! Yeeehaaaa! :D 

Kiri: Sup Ikan
Kanan: Bukan kentang rebus kok, kalian sudah tahu

Lanjut... Inilah minuman-minuman saya:

Banana Juice, Strawberry Splash... Tenang aja, Orange Juice-nya punya oom pejabat, kok :) 
Eh ternyata minum dua gelas minuman dengan rasa yang berbeda bikin saya agak eneg *baru nyadar* akhirnya saya sisain strawberry splash-nya sedikit trus saya makan deh tuh sup ikan. Seger :D Mungkin karena masih hangat dan saya terbawa suasana pantai yang segar. Seandainya saya datang bersama pacar, hehehe... 

Kelar makan, waitress-nya datang lagi. Saya kira mau ambil piring kosong, rupanya... 

Dessert: Semangka+Melon


Mungkin diantara teman-teman ada yang penasaran dengan wujud dan rupa Dewata Cafe? Saya anjurkan sih, kalo mau datang kesini waktu malam hari saja karena cuaca di malam hari lebih bersahabat daripada siang hari (baca: berangin) jadinya bisa menikmati makanan dan suasana. Mau bikin candle light dinner sama pacar? Very High Recommendation! Hihihi... 

Dewata Cafe: Outside
Kelar makan-makan, saya ikut papa ke penginapannya. Pengen foto-foto karena penasaran juga. Tempatnya bagus, asri, jauh dari polusi karena masuk gang gitu. Ga bisa lama, akhirnya saya pulang. 



Yah, segitu dulu report saya kali ini. Seneng banget bisa ketemu papa, dapet wejangan.. Hehehe :D 

No comments:

Post a Comment