15.5.12

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya


IT or Arts?

Saya bingung, sebenarnya apa alasan saya berkuliah di jurusan IT padahal saya lebih bertalenta dan menyenangi sesuatu dalam bidang seni?

Bukannya mau nyombong, tapi saya ingin berbagi mengenai eksplorasi diri saya ke teman-teman. Hal ini bertujuan agar teman-teman tau passion kalian masing-masing, demi masa depan. Ga bisa dipungkiri, seseorang bisa mencintai pekerjaannya karena sudah mengetahui passion-nya terlebih dahulu.

Kalau mau diselidiki lebih dalam, keluarga saya adalah keluarga seni. Mulai dari papa, mama, sampai kakek saya. Saya bahas satu per satu ya.

  1. Kakek → Almarhum kakek saya dari pihak mama berjiwa seni tinggi dalam bidang musik. Setahu saya beliau bisa bermain organ dan bisa menggambar. Selain itu suaranya merdu sekali. Kalau beliau bernyanyi, saya selalu merasa tenang. Entah mengapa.

  2. Papa → Ga usah ditanya, beliau ga ada demam panggungnya sama sekali! Ga jauh beda dengan kakek saya, beliau juga mahir dalam hal bermusik, khususnya bernyanyi. Berkali-kali beliau menang lomba nyanyi yang diadakan kantornya (khususnya nyanyi lagu DANGDUT! :D) karena cengkoknya pas sekali. Terbukti dari piala-piala yang sempat mampir di rumah tapi sekarang udah ga tau kemana :((( Saya jadi heran, dulu kenapa papa saya ga jadi artis saja ya? Kalau iya, sekarang kan saya juga bisa jadi artis (nebeng nama bokap) hahaha.. Ibarat Rhoma Irama dan anaknya, Evie Tamala, dan anaknya, dan anaknya, dan anaknya...

  3. Mama → Nah sang ibunda jagonya dalam hal literasi alias seni sastra dan kerajinan tangan. Saya masih simpan buku puisi beliau yang berjumlah 2 buah dan di rumah ada rajutan tangan ibu yang bergambar Tuhan Yesus (1989). Selain itu, beliau juga senang menggerakkan tubuh alias berdansa, uhuhuuuyyy... Seingat saya, beliau pernah belajar tari Chacha dan Tango, bahkan sepatu dansanya masih ada di rumah :)))

Ibarat peribahasa 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya,' saya juga mewarisi bakat seni yang mereka punya. Ga tanggung-tanggung, semuanya! Mau tahu apa aja?
  1. I can sing technically and emotionally well + ga demam panggung → Walaupun belum bisa menyaingi suaranya Mariah Carey, waktu kecil saya sering mendapat piala dari lomba nyanyi. Jadi inget ada satu pengalaman waktu masih kelas 5 SD, di supermarket dekat rumah saya mengadakan lomba menyanyi. Iseng dan modal nekat,saya join. Ga nyangka saya terpilih dalam golongan 6 besar dan masuk babak selanjutnya. Pada tahap kedua, saya nyanyi lagunya Cindy – Krisis Moneter tapi cuma menang 'Juara Harapan I' karena waktu itu sedang sakit sampai rawat inap segala (pas hari-H cuti dari RS :p) Ga apa-apa lha yang penting dapat piala, pikir saya waktu itu. Eh malah disalamin sama suster-suster yang ada disana, dikasih ucapan selamat karena udah bawa pulang piala :)))

  2. Saya pernah buat satu lagu rohani anak-anak dan dinyanyikan di gereja → Judulnya LAZARUS. Dulu sih saya anggap keren, sekarang mungkin saya anggap aneh. Untung ga ada yang rekam. Malu-maluin :p Kalau saya tidak salah ingat, liriknya seperti ini, “Lazarus dibangkitkan.. Lazarus dibangkitkan.. Dalam nama Yesus, Lazarus dibangkitkan” ituuuu aja terus diulang-ulang. Hahaha. Tapi saya juga pernah menciptakan lagu sekuler, sempat dibuat beberapa buah tapi ga saya tulis not angka-nya. Besoknya udah lupa nadanya seperti apa -___- Waktu itu saya juga belum kepikiran kalau lagu karangan saya bisa dijual untuk dinyanyikan hehehe. Oia, saya juga punya buku puisi seperti ibu saya.

  3. Suka menggerakkan tubuh → Percaya ga percaya, saya ga suka olahraga tapi sanggup menari 4 jam! 1 jam di pagi hari, 2 jam di siang hari, dan 1 jam di malam hari. Ga tau kenapa, saya lebih suka membakar lemak dengan cara menari daripada berolahraga. Menurut saya kurang fun, apalagi yang jenis senam aerobic gitu, lagunya ga asyik. Kalau nge-dance pakai lagu-lagu yang hip jadi dobel untung, telinga puas lemak terbakar! :D Mungkin karena waktu kecil saya pernah dimasukkin ke sanggar tari dan balet oleh ibu saya, tapi ibu saya aneh deh.. Masa saya ditanya, mau dilanjutin ga baletnya? Otomatis saya jawab 'ogah' karena anak kecil taunya (dan maunya) main-main aja yaa.. Hehehe. Pas udah gede sedikit menyesal deh.
  4. Suka bermain menggunakan alat → Alat musik, alat lukis, saya suka. Sejauh ini saya bisa bermain piano dan sudah pernah menghasilkan 'sesuatu' dari piano walaupun ga banyak, contohnya konser dan mengajar adik-adik bermain piano. Hasrat? Masih pengen belajar gitar, biola, saksofon, dan harpa. Pengen juga punya studio lukis biar bisa nampung lukisan-lukisan saya dan buka pameran :D

Yah itu aja sih yang saya tahu, hasil saya mengeksplorasi diri sendiri. Dari IQ Test, saya cocok di accounting, literacy, and arts (tuh kan!) Mungkin teman-teman saya juga tahu tanpa saya sadari.

Ada yang mau menambahkan? Bagaimana dengan kamu? 

No comments:

Post a Comment